Selamat malam sobat bloger semua ini adalah postingan pertama dari lavatus yang sudah menjadi barang tentu adalah introducing dahulu kepada para pembaca. Tak kenal maka tak sayang maka didasari kata mutiara tersebut lavatus akan menjelaskan sedikit asal mula terciptanya blog ini.
Lavatus di adopsi dari nama latin hewan endemik indonesia yakni nasalis larvatus dengan menghilangkan bunyi "r" pada larvatus agar lebih enak untuk di dengar.
Adalah nama latin dari hewan yang bernama Bekantan. perlu pembaca ketahui hewan ini juga menjadi maskot dari provinsi Kalimantan Selatan. Uniknya hewan ini adalah hidungnya yang panjang, besar, dan kemerahan.
Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan. Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Monyet betina lebih memilih jantan dengan hidung besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga sebagai monyet Belanda. Dalam bahasa Brunei (kxd) disebut bangkatan.
![]() |
Bekantan atau Nasalis Larvatus dengan hidung uniknya |
Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat
mencapai 75cm dengan berat mencapai 24kg. Monyet betina berukuran 60cm
dengan berat 12kg. Spesies ini juga memiliki perut yang besar, sebagai
hasil dari kebiasaan mengonsumsi makanannya. Selain buah-buahan dan
biji-bijian, bekantan memakan aneka daun-daunan, yang menghasilkan
banyak gas pada waktu dicerna. Ini mengakibatkan efek samping yang
membuat perut bekantan jadi membuncit.
Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai di pulau Borneo (Kalimantan,
Sabah, Serawak dan Brunai). Spesies ini menghabiskan sebagian waktunya
di atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang berjumlah antara 10
sampai 32 monyet. Sistem sosial bekantan pada dasarnya adalah One-male
group, yaitu satu kelompok terdiri dari satu jantan dewasa, beberapa
betina dewasa dan anak-anaknya. Selain itu juga terdapat kelompok
all-male, yang terdiri dari beberapa bekantan jantan. Jantan yang
menginjak remaja akan keluar dari kelompok one-male dan bergabung dengan
kelompok all-male. Hal itu dimungkinkan sebagai strategi bekantan untuk
menghindari terjadinya inbreeding. Bekantan juga dapat berenang dengan
baik, kadang-kadang terlihat berenang dari satu pulau ke pulau lain.
Untuk menunjang kemampuan berenangnya, pada sela-sela jari kaki bekantan
terdapat selaputnya. Selain mahir berenang bekantan juga bisa menyelam
dalam beberapa detik, sehingga pada hidungnya juga dilengkapi semacam
katup.
Bekantan merupakan maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang
terus berlanjut, serta sangat terbatasnya daerah dan populasi
habitatnya, bekantan dievaluasikan sebagai Terancam Punah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.
Source : www.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar